Minal aidin wal
faidzin sobat ...
Berhubung masih
dalam suasana lebaran dan aku pun baru kembali dari kampuang halaman jadi aku
bawa sedikit oleh-oleh ni...
Sederhana saja,
oleh-olehnya kisah perjalananku kemarin ^^ senyuum :) :)
**ini mobil orang loh hihihi :D tak apalah anggaplah mobil sendiri**
Yak, tepat di hari
lebaran pertama setelah solat Idul Fitri dan sungkeman sama simbah putri,
simbah kakung, bapak, ibu, adik-adik, sedulur sedulur, tetangga, dan
konco-konco ku **kelamaan -____-
Aku langsung
mengajak keluargaku berkunjung ke Pantai yang masih agak asing di telinga. Yaah
awalnya gak disetujuin sih.. soalnya gak tau tempatnya dan kejauhan mungkin
setelah dikira-kira. Tapi aku tetap merayu dan memaksa..
daann eng ing eng
*terkejut :O
Akhirnya
diperbolehkan *Yeayy :D
Perjalanannya begitu
menyenangkan. Dari Manyaran (kab. Wonogiri) menuju Gunung Kidul (Yogyakarta)
ditempuh selama 2 jam. Jalan yang berliku-liku, menikung tajam dikelilingi
banyaknya pohon jati yang gundul (lagi musim kemarau^^)
Anak gunung pun
turut meramaikan sekelilingnya. Melelahkan memang. Namun, pemandangan yang didapat
begitu luarr biasa. Tidak jauh dari tempat parkir, para pengunjung masih harus
menuruni jalan yang panjang. Sebelum memasuki pantai Wediombo para pengunjung membeli
tiket seharga 3ribu rupiah lengkap dengan asuransi jika terjadi kecelakaan
*Naudzubillah
**pemandangan di sekitar kawasan Pantai Wediombo**
**Anak tangga menuju Pantai Wediombo**
Pantai Wediombo
terletak di garis selatan Pulau Jawa. Tepatnya di Desa Jepitu, Kecamatan
Girisubo, Kabupaten Gunung Kidul, DIY. Pantai ini memiliki sensasi wisata yang
unik karena berbeda dengan pantai lainnya. Salah satu keunikannya yaitu bukit
karang yang mengapit pantai seperti penjaga yang patuh melindunginya dari
terjangan ombak laut selatan.
**Ini dia Pantai Wediombonya :)
**Lagi surut pantainya, tapi tetep indah kan :)
Nama Wediombo secara
harfiah berarti hamparan pasir yang sangat luas. Berasal dari kata wedi (pasir)
dan ombo (luas). Wediombo berupa cerukan teluk yang luasnya masih kalah
dibandingkan Pantai Parangtritis.
**Keren kan ?? hehehe :)
Sesampainya di sana,
yah seperti remaja pada umumnya, aku langsung foto-foto tapi sebelumnya tak
lupa aku ucapkan syukur Alhamdulillah kepada Allah S.W.T atas ciptaannya yang
begitu mengagumkan ini.
Senang melihat
adik-adik asyik bermain di sekitar pantai. Apalagi adik ku yang cowok “Lutfi” asyik banget berburu gurita, kelomang
dan hewan pantai lainnya. Kalau si manis “Dinda” seru kalii bermain airnya
wohoho :D. Sementara di tepi pantai, ku lihat ibu dan bapak sibuk mengawasi anak-anaknya sembari tersenyum penuh makna.. hehehe :D
Ingin rasanya selalu ada bersama keluargaku, melihat senyum di wajah ibu dan bapak . . . .
Keceriaan mereka begitu berarti untuk ku, sayang waktu tak dapat di ulang :)
Setelah satu jam,
aku dan keluarga meninggalkan Pantai Wediombo. Waktu yang sangat singkat, sebab
ada acara silahturrahmi ke sanak saudara yang telah lama tak berjumpa. Hiks sedih
rasanya, menurutku ini lebaran terindah bersama ibu, bapak dan adik-adik.
Karena esok aku harus meneruskan perjuanganku yaitu memulai kuliah dan jadi
anak kost, otomatis akan jarang sekali untuk liburan bersama keluarga :’( (loh
kenapa jadi curhat ya? :D)
Oke sobat Annhasana
^^ Blog, begitulah cerita singkat yang Ann alami.
Mohon maaf bila ada
curcol yang tak mengenakkan atau ada salah-salah kata.
Sering-sering ya
mampir ke Annhasana ^^ Blog :)
See you :*
6 comments:
wahhh kayaknya suasananya masih asri dan sejug banget yahh, buat yg tinggal di kota metropolitan, wajib tuh sekali2 kesana
Yupss bener banget, wajib, kudu, dan mesti ke sana hehehe :D
wah... apik!!!
Maacih :D
Wah! Pantainya bersih yaa, jadi pengen kesanaaaa...hee
Iyaa pantainya masih asing di telinga, jadi masih bersih :)
Ayoo mampir ke Wediombo hehehe :D
Post a Comment