Bismillah.
Cinta itu cantik. Cantiknya menular hingga ke hati seseorang yang mengenalnya, melihatnya maupun merasakannya. Aku percaya itu. Karena ketika seseorang mengenal cinta, hatinya menjadi penuh kelembutan, cantik bukan? sebab ia natural tanpa paksaan. Dan hati yang sekeras batupun dapat luluh seketika apabila ada cinta yang menyentuhnya.
Aku sudah lama
mengenalnya. Kesan pertama saat aku bertemu dirinya memang cantik natural. Maka
kujuluki ia putri snow white. Awal berkenalan dengannya kala itu di sebuah
ruang kelas, dimana ketika usai pengumuman try out ujian nasional setiap murid
harus memasuki kelas sesuai nilai yang di perolehnya. Sekilas aku pernah
melihat putri snow white satu kelas denganku selepas try out pertama pekan lalu,
di kelas idaman yaitu kelas A. Namun aku
belum mengenalnya.
Ahai! Kini aku duduk satu meja dengannya, bukan..bukan di kelas A melainkan kelas B. Bersama lembaran-lembaran kertas yang menyatukan aku dan putri snow white dalam keakraban. Keakraban itu makin erat namun terasa singkat karena baru tumbuh menjelang detik-detik pengumuman kelulusan. But, I have good news, ternyata tempat tinggal kami berdekatan! Dan bagiku semakin eratnya pertemanan kami merupakan bentuk dari cinta yang dapat dilihat. Well, Aku dan putri snow white menamai cinta itu dengan kata “sahabat”.
Teruntuk putri snow white,
Tanpa ku sadari
persahabatan kita sudah berjalan 4 tahun lamanya. Jangka waktu yang cukup
panjang bagiku. Ku akui, proses menuju tahun ke-4 ini tidaklah semulus jalan
yang beraspal. Kau pasti tahu lirik lagu “persahabatan bagai kepompong” memang
benar adanya bahwa seperti inilah persahabatan kita. Butuh proses untuk menuai
persahabatan yang indah laksana kupu-kupu. Persahabatan ini seringkali diwarnai
dengan ribut-ribut kecil yang berawal dari kesalahpahaman atau keegoisan masa
remaja kita. Kau tau, banyak hal yang kala itu membuatku bosan bertemu dirimu,
dan lebih parahnya aku pernah merasa tak mau lagi mengenalmu.
Dear putri snow white, nyatanya aku tak bisa terus-menerus mendiamkanmu, mengacuhkanmu. Karena tak sedikit kenangan indah yang telah kita lalui bersama. Begitu mebekas lantas membuatku bertanya: masih ingatkah kau ketika pulang sekolah bersama dan berlomba mengayuh sepeda menuju istana kecil nun jauh disana. Atau masih ingatkah kau dengan weekend yang sering kita habiskan agar kelak kita menemukan tempat persembunyian apel emas. Masih ingatkah kau saat aku menjaga dirimu di istana kesayanganmu. Masih ingatkah kau yang kala itu menemaniku menghadiri pesta perayaan ulang tahun, dan masih ingatkah bahwa kita saling menemani dalam.... Banyak hal! Yang mungkin tiada habisnya bila tak henti ku tulis pada catatan kecil ini.
Cinta tidak bisa
dibiarkan begitu saja, butuh tindakan supaya ia tidak layu. Menyemai cinta
dalam persahabatan menjadi hal penting
yang harus terus dilakukan sehingga kata “sahabat” tidak kehilangan artinya
atau tidak menjadi sebuah nama tanpa makna.
Tarrrrraaa... finally,
aku menemukan keunikan cara kita dalam menyemai persahabatan dengan cinta.
Why i say that i
find it? sebab akupun baru sadar bahwa inilah cara kita menyemai cinta
persahabatan sepanjang 4 tahun ini. Kau dan aku selalu punya cara tersendiri
untuk memberikan special-surprise di momen hari kelahiran kita.
Seperti
caraku di tahun pertama mengenalmu,
tepat di hari ulang tahunmu aku memberimu sebuah bingkisan. Putri, tahukah kau
bahwa aku selalu ingin kecantikanmu membuat cermin ajaib terpesona maka aku
berikan kau perlengkapan hias, yang terdiri dari berbagai jenis sisir ajaib
bersama cermin ajaib baru untukmu, hihihi. Dan masih kuingat pipimu bersemu
merah kala itu. Lalu special surprise ditahun-tahun berikutnya biarlah menjadi kenangan indah
khusus hanya kau dan aku saja yang tahu yaa.
Caramu
pun unik, putri. Disaat hari kelahiranku kau pernah menyihirku menjadi seorang
putri lalu kuda terbangmu membawa kita ke sebuah tempat dan disitulah kau
memberiku aksesoris yang berkilau. Yippie! lengkap sudah diriku menjadi putri
dalam sehari kala itu. Sukses, akupun terharu dengan kejutan yang kau buat.
Tidak berhenti kejutanmu sampai disini, namun izinkan aku menyimpannya. Tunggulah
kan ku persiapkan rencana baru di hari ulang tahunmu nanti, hihihi.
Eits,
kegiatan menyemai cinta kita bukan hanya seputar giving surprise saja. Ada
kalanya setiap weekend, aku habiskan dengan berkunjung kerumahmu. Tak jarang
kau pun berkunjung kerumahku, dan kita lagi-lagi terlibat dalam kata “saling”
bukan sekedar saling berbagi cerita, kita juga saling mensupport apabila ada
kegiatan baru yang hendak melengkapi rutinitas kita.
Rupanya kau dan aku kian giat menyemai cinta yang tumbuh subur dengan bertamasya serta berpetualang. Ahai!
semoga kau ingat petualangan yang kita lakukan di hutan belantara tepatnya agak
jauh dari depan rumahku. Anehnya, kau bukannya takut tapi malah berfoto ria
disana. Astaga! Kau pun nekat untuk terjun kedalam lubang galian yang dibuat
para pemburu harta karun itu. Lantas aku? asyik mengambil gambarmu dari atas
karena tak berani terjun bersamamu.
Dear
putri snow white, apa yang ada dalam catatan ini barulah segelintir kisah dari
sekian banyak kenangan manis kita. Menyemai cinta agar persahabatan kita selalu
terjaga tanpa sadar selama ini telah kita lakukan. Dengan menyemai cinta itulah
masalah-masalah yang ada dalam persahabatan dapat terbasmi secara tuntas hingga
kata “sahabat” masih tetap melekat pada sanubari kita.
Tangerang, 23 Juni 2013
Teruntuk Putri Snow White,
rahasiakan nama aslimu ya. Hihihi !
Tulisan ini diikutsertakan untuk GA dalam rangka launching blog My Give Away Niken Kusumowardhani.
14 comments:
Saya juga bersahabat dengan kupu-kupu. Menyemai cinta dalam persahabatan memang perlu dilakukan, sehingga kata "sahabat" tidak kehilangan maknanya. Suka sekali dengan pernyataan itu.
Terima kasih partisipasinya, sudah tercatat sebagai peserta.
Terimakasih kembali bunda :)
Wah kita sama dong suka kupu-kupu hehehe
semoga sukses GAny...
snow white romantis bgd hehe...
wah menyemai cinta tidak melulu dengan keluarga ya. tapi sahabat juga...
Terimakasih mbak Annur :)
tulisanya baguss
sukses buat GAnya bunda Lutvy
selalu banyak cerita bila kita menculik makna "sahabat"
heheh
makasih mbak :)
sukses juga buat mbaknya :)
Wau... lama tidak mampir disini tulisan Anna makin cantik
secantik Anna dan Snow whitenya
Semoga persahabatan kalian tetap terjaga ya...
Hehehe makasih ya kak insan ... Aamiin :D
dik Nana... apa kabarnya?
persahabatan yang indah, dihias bunga-bunga cinta yang tak pernah lekang oleh waktu dan rintangan. Nice, salam untuk snow white nya ya :D
Kak Liyan... kabarku baik-baik saja,
Terimakasih kak... salam juga untuk mataharinya :)
datang berkunjung....
persahabatan yang tanpa riak itu katanya kayak sayur tanpa garam. hambar. tapi suatu saat, kita harus bisa mengembalikannya seperti semula. seperti yang kamu lakukan ini... :)
Terimakasih sudah berkunjung kak Ridwan :)
Benar kak, cara mengembalikannya ya dengan menyemai persahabatan dengan cinta :)
seru yah ceritanya
ijin menyimak dahulu
Post a Comment